Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Update Kumpulan Puisi Kesendirianku Dalam Sunyi Yang Kesunyian

Kumpulan puisi kesendirianku dalam sunyi yang kesunyian. Saat sendirian sunyi memang terkadang tiba menghampiri, namun dalam cinta sunyi merupakan hal yang kebanyakan orang tak menyukainya lantaran sunyi dalam cinta artinya tak ada pasangan kekasih. Namun sunyi bukanlah hal yang harus diratapi lantaran sebenarnya sunyi dan kesunyian merupakan inpirasi untuk menulis puisi sunyi, bagai mereka yang menyukai dunia puisi, ibarat kumpulan puisi kesendirianku dalam sunyi yang kesunyian, puisi-puisi ini tentunya terinspirasi dari kesunyian.

Dalam dunia puisi, puisi-puisi yang terinspirasi dari kesedirian yang sering di jumpai semisal puisi sendiri itu indah, puisi malam sunyi tanpamu, puisi sunyi sepi dan lain sebagainya, ini artinya kesendirian bukanlah hal yang harus, diratapi lantaran sanggup menjadi sebuah dongeng indah dalam bait bait puisi.

Kumpulan Puisi kesendirianku Dalam Sunyi yang Kesunyian

Lima puisi bertema kumpulan puisi kesendirianku dalam sunyi yang kesunyian yang diposting di kesempatan kali ini, namun tetap tak meninggalkan ciri khas blog dengan sajian kata kata kopi, dan adapun masing-masing judul puisinya diantaranya:
  1. Puisi perhelatan sunyi
  2. Puisi doa pagi
  3. Puisi sepahit kopi tanpa gula
  4. Puisi gitar tak berdawai
  5. Puisi dongeng mas dirantau
Lima koleksi puisi dengan tema puisi kesendirianku dalam sunyian yang kesusnyian, bagaimana dongeng sunyi dan rangkaian kata kata di balik bait baitnya untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


PERHELATAN SUNYI
Oleh: Fredi FA

Tak ada nyanyi-nyanyi
Tak terdengar nada
Pun dengan cinta
Pun dengan gebu rindu

Hanya ada tatap mata
Hanya ada deret kepala
Di kerumun api
Di hela nafas di segelas kopi

Yang terjadi airmata terjatuh seketika
Cermin patah di dada
Pantul wajah tak jadi jelita
Penuh gurat dan kentara

Sekumpulan ini pun mendengar
Aroma caci-maki
Gelegar dengki
Badai-badai iri dari dalam tersembunyi

Lalu gugur para lʋcur
Puja-puji yang telah terlanjur
Kemudian di endapkan mimpi paling suci
Sebab sekumpulan ini sadar dan mengerti
Lumpur-lumpur yang membanjiri harus higienis malam ini

Pada perhelatan sunyi
Wirid ini hampir tak terdengar sama sekali
Tapi getarkan jiwa yang sepi
Tatkala mereka bicara dengan hati


Doa Pagi
Oleh: Nabilaa

Susah payah kulalui mimpi
Meniti ruang senja pelangi.
Sekitarku mati suri

Sunyi
Berdesak-desak.
Rindu memberontak,
Cegah kemudian dari malam
Pijar..pijar lilin ialah segala kegalauan
Dan bimbang terserak harum cempaka mulia
Kaulah kepastianku
Sebab engkau titian kutuju

Takan kupejam mata
Tangan tengadah merentang
Doa-doa mengaliri nafas

Kantuk tak kuasa merampas riaksenang
Aku melanglang dari gelap menuju terang.


SEPAHIT KOPI TANPA GULA
Karya MS Sang Muham

Aku terkesima pada sorot mata sekilas
dengan keras kamu hempaskan rasa
pada sisi gelap fatamorgana

Kemudian membisu dalam sunyi
cuma nyanyian ombak menggapai pantai
tergantung asa pada jarak membentang

Sekarang sesudah usang nestapa tertahan
embun menetes di ujung netra

Mengenangmu serupa merajut benang kusut
saya kehabisan tenaga tergoda usia

#Billymoonistanaku, Rabu, Jan 03-2018 = 20:20 wib


GITAR TAK BERDAWAI
Oleh: Gagat Kawuryan

Sesaat lalu, nada ini pernah menggiurkan geloraku.
Ritme-ritme tak terjeda oleh dawai petikan jemari ini, kemudian menggetarkan malam.
Lirik cinta. Laguan api asmara menyenandungi alamat maklumat yang melumat beku.
Biarpun angin kemarau gigilkan pori-pori.

Seperti biasa ketika sendiri, kursi yang bisu, kopi hitam, asap rokok, teras remang, dan gitar sumbang, ialah malamku sebelum dini hari.
Tapi ini kali tak ada kemerduan.
Tak ada hangatnya simphoni.
Dan laras yang pernah kutulis tak lagi indah kudendang.
Nada yang kuracik buncah sudah...

Malam kemudian, yang ke entah sekian kalinya, senar ini lelap bersama kolom mati.
Sumbang saja tidak, malah ingin putus dilalap angin kering.
Manalagi intisari jelang rebah
Bukan rubah yang kalah
Pun ruas jelajah nan terjajah
Juang rupa telah lelah

Ada tabir menyelimut nadir
Tak kasat seolah ada
membalut sekujur tangkai dan meredam getaran

Bukan kemarau membagi dingin
setubuhi penggalan dari hadirnya imajinasi
Hanya gigil oleh kuyup moleknya sepi
Bisa saja ini nyanyi sunyi
yang pengiringnya telah terbengkalai
Dawai moksa fatwanya


Cerita Mas di Rantau
Oleh: Yos Darma

Teduh wajahnya bersahaja
Membasah asam keringat usaha
Tetap tersenyum walau penat menjamah
Menutur dongeng bahasa sederhana

Wajah elok dan si mungil di rumah
Kuat di benak bentengi dari godaan
Mengawali dongeng kesepakatan sumpahnya
Di sana ada kepingan doa mengawal

Jarak tak jadi alasan melupa keluarga
Waktu ialah perjuangan pahala baginya
Hasrat cita menanam besar lengan berkuasa di ingatan
Di sana tergambar kekuatan tekadnya

Sunyi di rantau tak menciptakan lupa diri
Candaan bencong kerap menghujani
Sindiran munafik hanya ia senyumi
Di sana kebesaran hatinya sering diuji

Mas lelaki rantau penyuka kopi
Falsafah kopinya kental dalam hari
Menyeruput kopi dan bertutur lirih
Mas berusaha mencari ridha Illahi


Demkianlah kumpulan puisi kesendirianku dalam sunyi yang kesunyian, baca juga puisi-puisi wacana kopi yangada di blog ini, agar puisi kesendiriku dalam sunyi diatas sanggup menghibur danbermanfaat, bagi pembaca yang membuthkan.

Post a Comment for "Update Kumpulan Puisi Kesendirianku Dalam Sunyi Yang Kesunyian"