Update Kumpulan Puisi Senja Dan Kopi
Kumpulan puisi senja dan kopi. Setelah sajak kopi senja, maka puisi senja kali ini yaitu puisi senja dan kopi, sebagaimana senja yaitu penghujung sore sesaat menjelang malam, masa ini merupakan sebuah waktu yang indah untuk menikmati kopi di senja hari, dikala cahaya matahari sore bersinar agak kuning-kuningan yang biasa disebut senja jingga.
Secangkir kopi di senja sore yaitu waktu yang sempurna untuk dinikmati alasannya yaitu senja yaitu kumpulan keceriaan sesudah lelah beraktivitas dari pagi hingga sore, dan sebagai suplemen penghibur senja maka blog melulu kopi menyajikan puisi dengan tema puisi senja dan kopi. untuk pembaca yang menyukai kata kata perihal senja dan kata kopi.
SENJA DAN KOPI HITAM
Senja selalu menemaniku untuk merenungkan segala penyesalanku.
Bersama minuman kesukaanmu yang masih mengepul.
Menguarkan aroma yang selalu tertuang pada potongan ingatan indah tentangmu.
Kopi hitam selalu bersamaku kala senja tiba.
Mengenangmu bersama aroma tubuhmu yang takkan pernah terganti.
Menyiram kerinduan yang kian gersang akhir hilangmu.
Puisi Tentang Senja
Sebenarnya saya sangat ingin bercengkrama denganmu,
Tentang hari kita yang hanya sepersekian menit sabulum karam dalam gelapnya malam
Tentang kamu dan saya ditempat yang berbeda
Bahkan hingga dikala ini
Kita mempunyai cara yang berbeda ketika menyajikan kopi
Namun tidak dengan mimpi kita..
Kau senja
Dan kamu kopi
Aku ingin melukis mimpi kita dengan penuh warna
menyerupai pelangi sehabis hujan disenja itu
Tapi sayang
Penaku patah
Sedang saya ingin berc1nta dengan senja...
Aku Dan Senja
Senja hari ini tidak biasa;
Tidak ada jingga.
Hanya sisa rintik hujan
Dan rintik rindu yang bertaut;
Memalingkan wajah matahari ke arah mendung semesta.
Seperti rindu pada seseorang,
Yang berbatas etika.
Kapan lagi?
Sepasang penikmat kopi merayakan senja?
Gelasku berkarat hari ini.
Sebab terlalu usang dibiarkan sendiri.
Menampung sisa kekitaan,
Yang merekam Jelas;
Ada kebahagiaan dimata kita.
Aku gelisah.
Kalut menghantuiku
Hanya sanggup menikmati senja dan kopi tidak bersamamu.
Karena gelasmu sudah pecah.
Kopimu juga sudah tumpah.
Aku sudah kalah.
Kesepian hanya perihal waktu.
Membiasakan diri, tanpa ritual-ritual sederhana,
Yang biasa dilakukan berdua.
Seperti hari ini.
Aku dan senja yang abu
Sedang memantaskan diri
Agar kelak...
Ketika bayanganmu datang
Akan ku jamu dengan sebahagia yang seharusnya;
Merayakan ajal rindu,
Seperti perpisahan renta matahari yang tenggelam,
Diluas maritim tanpa batas.
SEPASANG MERPATI TUA
masihkah kamu ingat
perihal serambi yang selalu
menanti secangkir kopi dengan
seduhan senyum termanismu
saban senja itu
dingklik dan meja renta selalu
setia menanti mekar mawar yang
berjajar di halaman atau
gerimis tipis menjadi
demikian manis
dan kita duduk dengan
membisu melihat orang berlalu
lalang di jalan depan rumah yang
penuh rumput di sisisisinya. basah.
sesekali kita jawab sapa tetangga yang
bergegas pulang memanggul cangkul atau bakul
atau belum dewasa yang berlari dengan canda yang riang
berkejaran saling berlomba kerumah masingmasing.
saya suka dikala itu ketika senyummu terus mekar
tanpa jeda dengan bianglala di matamu.
buruʋgburʋng berkepak pulang ke sarangnya.
Demikianlah kumpulan puisi senja dan kopi, simak juga kata kata cinta perihal kopi, atau puisi-puisi kopi yang dipost blog melulu kopi, semoga keempat puisi adapat menghibur, dan bermanfaat, terima kasih sudah berkunjung.
Secangkir kopi di senja sore yaitu waktu yang sempurna untuk dinikmati alasannya yaitu senja yaitu kumpulan keceriaan sesudah lelah beraktivitas dari pagi hingga sore, dan sebagai suplemen penghibur senja maka blog melulu kopi menyajikan puisi dengan tema puisi senja dan kopi. untuk pembaca yang menyukai kata kata perihal senja dan kata kopi.
Kumpulan Puisi Senja dan Kopi
Tentu para penikmat puisi tahu bahwa puisi senja merupakan rangkaian kata kata senja, di rangkai dengan banyak sekali kata kata puisi sehingga menyajikan bait bait senja, begitu pun hal dengan puisi kopi, puisi yang terinspirasi dari kopi, di rangkai dengan indah sehingga menjadi sebuah puisi yang menarik dan indah untuk dibaca. adapun masing masing judul puisi dengan tema kumpulan puisi senja, diantaranya:- Puisi senja dan kopi hitam
- Puisi perihal senja
- Puisi saya dan senja
- Puisi sepasang merpati tua
SENJA DAN KOPI HITAM
Oleh: Azhar Syifadia Tiara
Senja selalu menemaniku untuk merenungkan segala penyesalanku.Bersama minuman kesukaanmu yang masih mengepul.
Menguarkan aroma yang selalu tertuang pada potongan ingatan indah tentangmu.
Kopi hitam selalu bersamaku kala senja tiba.
Mengenangmu bersama aroma tubuhmu yang takkan pernah terganti.
Menyiram kerinduan yang kian gersang akhir hilangmu.
Puisi Tentang Senja
Oleh: NN
Sebenarnya saya sangat ingin bercengkrama denganmu,Tentang hari kita yang hanya sepersekian menit sabulum karam dalam gelapnya malam
Tentang kamu dan saya ditempat yang berbeda
Bahkan hingga dikala ini
Kita mempunyai cara yang berbeda ketika menyajikan kopi
Namun tidak dengan mimpi kita..
Kau senja
Dan kamu kopi
Aku ingin melukis mimpi kita dengan penuh warna
menyerupai pelangi sehabis hujan disenja itu
Tapi sayang
Penaku patah
Sedang saya ingin berc1nta dengan senja...
Aku Dan Senja
Oleh: Devan Rafandra Gibran
Senja hari ini tidak biasa;Tidak ada jingga.
Hanya sisa rintik hujan
Dan rintik rindu yang bertaut;
Memalingkan wajah matahari ke arah mendung semesta.
Seperti rindu pada seseorang,
Yang berbatas etika.
Kapan lagi?
Sepasang penikmat kopi merayakan senja?
Gelasku berkarat hari ini.
Sebab terlalu usang dibiarkan sendiri.
Menampung sisa kekitaan,
Yang merekam Jelas;
Ada kebahagiaan dimata kita.
Aku gelisah.
Kalut menghantuiku
Hanya sanggup menikmati senja dan kopi tidak bersamamu.
Karena gelasmu sudah pecah.
Kopimu juga sudah tumpah.
Aku sudah kalah.
Kesepian hanya perihal waktu.
Membiasakan diri, tanpa ritual-ritual sederhana,
Yang biasa dilakukan berdua.
Seperti hari ini.
Aku dan senja yang abu
Sedang memantaskan diri
Agar kelak...
Ketika bayanganmu datang
Akan ku jamu dengan sebahagia yang seharusnya;
Merayakan ajal rindu,
Seperti perpisahan renta matahari yang tenggelam,
Diluas maritim tanpa batas.
SEPASANG MERPATI TUA
Oleh: Chandra
masihkah kamu ingatperihal serambi yang selalu
menanti secangkir kopi dengan
seduhan senyum termanismu
saban senja itu
dingklik dan meja renta selalu
setia menanti mekar mawar yang
berjajar di halaman atau
gerimis tipis menjadi
demikian manis
dan kita duduk dengan
membisu melihat orang berlalu
lalang di jalan depan rumah yang
penuh rumput di sisisisinya. basah.
sesekali kita jawab sapa tetangga yang
bergegas pulang memanggul cangkul atau bakul
atau belum dewasa yang berlari dengan canda yang riang
berkejaran saling berlomba kerumah masingmasing.
saya suka dikala itu ketika senyummu terus mekar
tanpa jeda dengan bianglala di matamu.
buruʋgburʋng berkepak pulang ke sarangnya.
Demikianlah kumpulan puisi senja dan kopi, simak juga kata kata cinta perihal kopi, atau puisi-puisi kopi yang dipost blog melulu kopi, semoga keempat puisi adapat menghibur, dan bermanfaat, terima kasih sudah berkunjung.
Post a Comment for "Update Kumpulan Puisi Senja Dan Kopi"